Curahan Hatiku Pada Tuhan
Tuhan, aku mencintainya. Sangat mencintainya. Namun jika perasaan ini salah, biarkanlah ini menjadi kesalahanku yang terindah.
Tuhan, aku merindukannya. Sangat merindukannya. Namun jika perpisahan yang terbaik untuknya, jangan biarkan ia tau serpihan hatiku yang berserakan.. Bahkan tak perlu ada satu orangpun yang tau betapa hancurnya hati ini.
Ya Tuhan, aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Aku tak pernah merasakan perasaan sehebat ini tumbuh dihatiku sendiri. Kukira perasaan yang disebut cinta itu semu layaknya fatamorgana. Kukira cinta hanya ada dalam sinetron ftv yang sering kutonton, yang tak masuk diakal dan sangat mengadangada, berlebihan.
Tapi... Ternyata cinta itu ada dan nyata.
Terimakasih Tuhan, Kau mengizinkan aku merasakan cinta. Kau izinkan cinta hadir dan tumbuh di dalam hatiku. Kau izinkan aku mencintainya walau dengan waktu.
Terimakasih Tuhan, karna hidupku menjadi lebih indah ada cinta.
Cinta membuatku merasa bahagia. Merasa hidup ini begitu teramat indah. Hingga aku lupa bahwa Kau bisa membawa cinta pergi kapan saja. Menempatkannya di tempat yang Kau mau, di tempat yang lebih layak. Lalu aku merasa sakit, merasakan rasa yang sangat sakit. Selalu kutitihkan air mata setiap kali aku...aku ingat bahwa cinta tlah pergi.
Iya Tuhan. Cinta adalah dia, *sensor* namanya. Kau pasti ingat, karna namanya slalu kuucap setiap kali kita bercakap.
Iya Tuhan. Dia pergi, pergi menjauh dari hidupku. Kau pasti mengerti, karna Kau yang menakdirkan ini semua terjadi.
Tuhan... Ampuni aku manusia yang tak sadar diri ini. Ampuni aku manusia yang berlarut dalam kesedihan, terpuruk dalam kehancuran, menangis dalam kesendirian. Ampuni aku yang selalu bersungut-sungut dengan deraian air mata pada pedihnya kenyataan yang harus kujalani. Hanya saja ini tak mudah bagiku ya Tuhan. Terlalu sulit untuk aku melewatinya tanpa air mata.
Tuhan..jika memang ini semua adalah jalanMu, jika memang ini semua yang terbaik untuknya. Kuatkanlah aku untuk menghadapinya. Ajarkan hatiku untuk ikhlas, jiwa ragaku untuk sabar, dan pikiranku untuk tenang. Ajarkan aku melepaskan sesuatu yang memang bukan untukku. Ajarkan aku untuk tetap tulus mencintai walau tanpa balas. Ajarkan aku untuk tetap tegar dan kuat.
Dengan atau tanpa dia dihidupku.
(Created by: deviana putri)
0 komentar:
Posting Komentar