Pacaran gak ngapa-ngapain?
Gak mungkin
Pacaran gak maksiat?
Gak mungkin.
Pacaran gak rugi?
Gak mungkin.
Pacaran gak buang-buang waktu?
Gak mungkin.
Pacaran gak buang-buang uang?
Gak mungkin.
Pacaran gak ngurangi waktu sama keluarga?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin galau?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin nafsu makan naik turun?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin nangis-nangisan?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin jauh sama teman dekat dan saudara?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin prestasi sekolah turun?
Gak mungkin.
Pacaran gak bikin jauh dari Allah?
Gak mungkin.
Pacaran sebelum menikah,
Adalah jalan terbaik untuk menjauhi berkah.
Karena kita manusia normal,
Yang sejatinya jika lelaki dan perempuan,
Bertemu dan dekat satu sama lain dalan kurun waktu yang sering,
Maka akan menimbulkan sesuatu yang berbeda,
Yang seharusnya menjadi fitrah,
Akan menjadi musibah,
Jika tidak disalurkan pada saat yang semestinya.
.
.
"Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, aku yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya." (Ungkapan hati seorang pria)
.
.
Dan membuka aurat adalah,
Salah satu jalan memperlancar munculnya "rasa".
.
.
So,
Halalkan atau tinggalkan
.
.
-ALS- @ayumdaigo
Pacaran???
Ya.. aku mengenalnya! Bahkan dalam waktu yang cukup lama... tapi itu dulu sebelum hidayahnya menyentuhku... Ketika hidayahnya datang, kumantabkan hatiku, Allah aku ingin hijrah.. bukan hanya penampilan tapi juga perbuatan.
Ku mulai sederhanakan pakaian.
Ku perbaiki semua perbuatan.
Ku coba lembutkan ucapan.
Dan ku tinggalkan yang namanya pacaran. Sulit?? Iya.. Ketika ku tinggalkan dia yang sudah lama bersama, saling berbagi cerita dan seakan dialah belahan jiwa.
Sedih?? Iya.. Melihat mereka asyik pacaran. Bebas jalan-jalan, bermesra-mesraan, telfonan, smsan, makan bareng, dan aku hanya bisa terdiam dalam kesendirian.
Menyesal?? Tidak! Karna ku tau Allah bersamaku... Ku percaya semua akan indah ketika cintaku hanya untuk Allah.. Dan ketika rinduku hanya untuk Rasulullah.
Kini ku teguhkan hati..
Ku perbaiki diri..
Ku tinggalkan dia karna Dia
Allah Illahi robbi.
kiriman dari @melhaapriana
@tausiyahku
0 komentar:
Posting Komentar